
Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan momen dirinya rapat dengan sejumlah menteri untuk membahas sketsa gres penyaluran subsidi materi bakar minyak (BBM), listrik, pupuk, dan LPG.
Kedap itu dijalankan di Kementerian ESDM bareng Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar.
Sri Mulyani mengatakan sketsa gres bagi subsidi tersebut ialah isyarat eksklusif dari Presiden Prabowo Subianto. Sebagai hasil dari pertemuan di Kementerian ESDM, pemerintah akan mengawali uji coba sketsa gres penyaluran subsidi.
“Sebagaimana instruksi Kepala Negara @prabowo, subsidi mesti diatur sempurna sasaran. Hari ini kami berdiskusi dan sepakat akan menjalankan beberapa uji coba untuk mengukur dampaknya, baik kepada perkembangan ekonomi, inflasi, daya beli masyarakat, hingga tingkat kemiskinan,” kata Sri Mulyani dalam Instagram resmi @smindawati, Senin (4/11/2024).
Baca juga: Sri Mulyani Cerita Sejarah di Balik Hari Oeang, Ada Peran Ayah Prabowo |
Setelah dijalankan uji mencoba, pemerintah mulai mengkaji lagi biar penyaluran subsidi sempurna sasaran. Hal ini juga untuk kepentingan penduduk yg berhak dan kesehatan keuangan negara.
“Kami akan mengkaji dengan teliti biar subsidi sanggup diatur secara efektif dan efisien, sempurna sasaran dan keuntungannya sanggup dinikmati penduduk secara optimal, disamping itu yg tidak kalah penting juga kesehatan dan keberlanjutan APBN tetap terjaga,” terangnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, juga sudah buka-bukaan soal nasib subsidi BBM dan listrik di periode Kepala Negara Prabowo Subianto. Dia mengakui subsidi BBM dan listrik ada kemungkinan skemanya diubah jadi derma eksklusif tunai (BLT).
Baca juga: Pemerintah Punya Utang Jatuh Tempo Rp 100 T ke BI Tahun Depan |
Mulanya, Bahlil memastikan subsidi LPG tidak akan diubah skemanya menyerupai sekarang. Nah, bagi subsidi listrik dan BBM sejauh ini pihaknya masih menjalankan pengkajian mendalam sketsa subsidi gres yg mau diterapkan.
“Untuk subsidi listrik, untuk subsidi listrik sama BBM, kita masih menjalankan exercise secara mendalam alasannya kita mesti hati-hati, alasannya kami mesti menanti laporan dari teman-teman dari Pertamina, BPH Migas, dan PLN secara mendalam,” ungkap Bahlil di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024).
Ketika ditanya soal kemungkinan sketsa subsidi diubah jadi BLT, Bahlil pun membenarkan. Opsi yang dibahas memang mengerucut ke kebijakan tersebut.
“BLT-nya salah sesuatu pilihan dan akan dipastikan nanti pada hari yg tepat, dan opsinya saya pikir lebih mengerucut ke sana,” ungkap Bahlil.
Simak juga Video ‘Menengok Situasi Ekonomi RI Jelang Ditinggal Jokowi’: