
Jakarta –
Pemerintah akan mendorong pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga secara masif. Hal itu berencana bagi membantu meminimalkan subsidi dan impor energi.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyampaikan rencana pembangunan jargas sudah disepakati dalam meeting kerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Pembangunan jargas disebut menjadi salah sesuatu cara menurunkan subsidi energi.
“Kalau jargas ini mampu dibangun, ini juga mulai membantu harga gas dan subsidi kami makin menyusut di sektor migas,” kata Faisol Riza dalam program Indonesia Seamless Tube Summit di Hotel St Regis Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Faisol menyebut dikala ini budget untuk subsidi energi sudah melambung tajam sampai meraih lebih dari Rp 400 triliun. Menurutnya, sesuatu-satunya cara buat menekan merupakan dengan membangun jargas. Selain mampu menekan budget subsidi energi, Faisol menyebut pembangunan jargas juga bisa menjadi potensi buat perusahaan pipa dalam negeri.
“Kami pemerintah pasti membuka tangan dan mengucapkan terima kasih atas segala jerih payah yang dijalankan oleh seluruh pelaku jerih payah di sektor pipa seamless ini maupun pipa yang lain. Karena ini mulai menjadi jalan keluar kita bareng menangani ketahanan energi yg kita hadapi hari ini,” terangnya.
Faisol menyebut dikala ini terdapat 14 produsen pipa seamless di Indonesia dengan kapasitas lebih dari 800 ribu ton per tahun. Adapun utilisasi pabrik pipa di Indonesia sekitar 40%.
“Dengan pemberian pemerintah dalam bentuk kebijakan, pelarangan dan pembatasan dan regulasi lainnya, kalian optimis industri pipa seamless ini akan kian dapat menyanggupi keperluan sektor migas. Namun kalian juga perlu menangani tantangan, penyediaan materi baku, untuk mendukung bikinan pipa” jelasnya.
Faisol menyebut pihaknya akan merekomendasikan terhadap Kementerian ESDM mudah-mudahan memakai produk dalam negeri buat pembangunan jargas itu. Salah satunya dari pipa-pipa yg dibuat PT Artas Energi Petrogas dengan Taraf Komponen Dalam Negeri (TKDN) 43%.
“Mudah-mudahan, itu kan domainnya bukan di Kemenperin, namun di Kementerian ESDM. Tentu saja kalian mulai merekomendasikan agar infrastrukturnya itu memakai produk dalam negeri,” pungkas Faisol.
Simak juga video: Penampakan Kebakaran Pipa Gas Alam di Texas, Listrik Padam-Warga Dievakuasi
jaringan gasjargassubsidi energifaisol rizapipa seamlessindustri migas