Anak Buah Sri Mulyani Sebut Sektor Keuangan Ri Belum Bikin Happy, Kudu Piye?

Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan duit rupiah untuk didistribusikan ke banyak sekali bank di seluruh Indonesia dalam menyanggupi keperluan duit tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan duit tunai telah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa meraih penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun gres ini secara khusus mereka merencanakan Rp3 triliun meskipun sempat diprediksi kebutuhannya menjamah sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/)
Ilustrasi/Foto: Rachman Haryanto

Jakarta

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menganggap keadaan sektor keuangan Indonesia belum terlalu menggembirakan. Sejumlah sektor ekonomi menyerupai perbankan, dana pensiun, dan asuransi disebut masih belum meningkat signifikan.

“Sektor keuangan kita belum terlalu mengasyikkan untuk negara meningkat menyerupai Indonesia yang memiliki penduduk 270 juta. Ekonomi kita kini US$ 1,3 triliun, perekonomian kita nomor 16 di dunia dari size GDP, namun sektor keuangan masih underdeveloped,” ucap Kepala BKF Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam jadwal Bank BTPN Economic Outlook 2024di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2023).

Advertisement

Febrio kemudian menerangkan lebih rinci soal sejumlah sektor tersebut. Untuk sektor perbankan, ia menerangkan ukuran aset bank per Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih berada di angka 59,5%. Data tersebut menyampaikan kedalaman sektor keuangan Indonesia masih dangkal, terlebih jikalau ketimbang negara ASEAN-5 menyerupai Malaysia (198,6%), Filipina (99,2%), Singapura (527,1%), dan Thailand (146,6%).

Baca juga: Anak Buah Sri Mulyani Buka-bukaan Rupiah Tak Lagi Melemah Lawan Dolar AS

Kedalaman sektor keuangan diukur melalui sejumlah hal menyerupai jumlah aset bank, kapitalisasi, pasar modal, asuransi, dan dana pensiun. Oleh lantaran itu, Febrio menerangkan bahwa pemerintah sedang melakukan reformasi di sektor keuangan khususnya di sejumlah sektor non-bank.

“Ini kiprah besar bagi kita kini hingga bertahun-tahun ke depan. Sekarang kami sedang menghasilkan peraturan pelaksana dari omnibus law di sektor keuangan,” jelasnya.

Dalam 20 tahun mendatang, ia menyampaikan sektor dana pensiun misalnya, diperlukan dapat meraih 60% dari PDB menyerupai Malaysia. “Selain non bank, segi ajakan sektor mikro dan UMKM ada kiprah juga, inklusifitas masih rendah, literasi utamanya untuk produk non bank masih rendah, jadi ini PR kita bersama,” imbuhnya.

kementerian keuangankeuanganbkf

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

20 Puisi Hari Guru Nasional 2023 Untuk 25 November, Menjamah Hati

Next Post

25 Twibbon Hari Guru Nasional, Cocok Bagikan Di Media Sosialmu

Advertisement