
Surabaya –
Reihan Ananta Noor Baihaqi dan Rivia Ghina Rahm,i mahasiswa Farmasi Universitas Airlangga (Unair) sukses menjangkau juara 1 Scientific Research Competition III secara nasional. Tim Fakultas Farmasi itu menenteng pulang juara 1 dari rancangan alat deteksi kanker payudara.
Reihan mengatakan, timnya mengangkat isu kanker payudara dan menghubungkannya dengan pelaksanaan SDGs. Gagasan yg ditulis berlatar belakang dari tingginya jumlah kendala kanker payudara di Indonesia.
Menurutnya, perlu adanya upaya deteksi sejak dini. Salah satunya dengan tata cara diagnostik kreatif selaku upaya terapi kanker payudara yg sukses dan bisa menekan angka penderita.
Baca juga: Unair Buat Vaksin PMK, Mulai Produksi Awal Tahun 2025 |
“Namun, perlu dikenali bahwa biasanya terapi sukses keadaan kanker belum menginvasi jaringan di sekitarnya. Untuk menerapkan kesuksesan goresan pena ini, kami memakai alat berbasis pada sensor yang sanggup mendeteksi eksistensi mutasi gen pembawa kanker payudara atau dimengerti dengan BReast CAncer Gene (BRCA),” kata Reihan, Minggu (17/11/2024).
“Genosensor yang kami kembangkan, kami dasarkan pada penggunaan nanopartikel logam kadmium sulfida quantum dots dalam basis ekstrak kentang,” tambahnya.
Bagi Reihan dan Rivia, kunci kesuksesan penulisan terdapat pada hasil riset yang tepat. Perkembangan ilmu wawasan utamanya pada bidang kesehatan yang begitu cepat, menjadi tantangan tersendiri.
“Tulisan yg kami buat, bersentuhan eksklusif dengan pengerjaan teknologi. Sehingga kecermatan dalam menyaksikan pertumbuhan kesuksesan alat yang kami buat,” ujarnya.
Baca juga: Ngalam Mbois: Keren! Mahasiswa UMM Bikin Penemuan Situs Pencari Kos |
Ia menceritakan, ini ialah kali pertamanya mengikuti perlombaan. Dia tidak pesimis, justru optimis menampilkan hasil terbaik.
“Tentunya kami bahagia dan bangga, bisa mempersembahkan yang terbaik dengan menenteng harum Unair dalam kontes esai nasional. Alasan penting kami mengikuti perlombaan ini yakni buat menuangkan hasil penemuan dan menjawab permasalahan yang ada di masyarakat. Sehingga kami berharap lewat goresan pena sanggup menampilkan dampak nyata bagi sekitar,” ceritanya.
Reihan juga memberi motivasi terhadap mahasiswa Unair yg lain buat selalu menuangkan wangsit kreatif lewat karya ilmiah. Karena dengan karya tersebut sanggup menorehkan prestasi membanggakan.
“Kami berharap mahasiswa Unair juga bisa berkontribusi lebih terhadap masyarakat, lewat banyak sekali persaingan sesuai dengan bidang masing-masing,” pungkasnya.

Video: Anjuran Dokter soal Waktu Terbaik untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
Video: Anjuran Dokter soal Waktu Terbaik untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
deteksi kanker payudarainovasi kesehatanmahasiswa unairalat kesehatanpenelitian kankerberita jatimberita jawa timurjawa timursurabaya