Sritex Di Ujung Tanduk, Karyawan Minta Pemerintah Turun Tangan

Pabrik PT Sritex di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (24/10/2024).Karyawan PT Sritex.Foto: Dok. Laman PT Sritex

Jakarta

Koordinator Perkumpulan Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto menyodorkan seruan pekerja terhadap pemerintah di tengah kondisi Sritex yg pailit. Menurut Kaswanto, buruh ingin pemerintah secepatnya menjadi fasilitator antara administrasi perusahaan dan pihak kurator.

Sebabm kepastian soal keberlangsungan operasional di Sritex belum sanggup diwujudkan. Upaya mediasi yang sebelumnya ditangani Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terhadap administrasi Sritex dan kurator gagal dilaksanakan.

Advertisement

“Karyawan ingin pemerintah secepatnya menjadi fasilitator yang bagus untuk keberlangsungan kerja. Going concern belum juga sanggup diwujudkan alasannya yakni belum ada izin dari kurator dan hakim pengawas yang mengatasi pailit ini,” katanya terhadap , Sabtu (7/12/2024).

Buruh juga mempertanyakan Mahkamah Agung (MA) belum juga menegaskan nasib status pailit Sritex. Padahal kalau hanya menanti keadaan seumpama ini, buruh tidak akan sanggup sedang pekerjaan dan menerima gaji.

“Putusan MA tentang kepastian peniadaan pailit atau menguatkan putusan pailit juga tidak secepatnya diputuskan MA. Semua menanti batasan-batasan waktu yg diputuskan UU. Kalau seumpama ini ya buruh tak kerja tidak gajian. Apakah pemerintah bertanggung jawab mengeluarkan duit honor buruh kalau rekening perusahaan tak dibuka blokirnya oleh kurator,” beber Slamet.

 

Seperti diketahui, administrasi Sritex telah mengajukan kasasi terhadap MA pada bulan Oktober dulu. Slamet berharap pemerintah sanggup secepatnya berkoordinasi dengan MA terkait putusan kasasi.

“Buruh Sritex berharap pemerintah secepatnya berkoordinasi dengan MA mudah-mudahan secepatnya diputuskan kendala kasasi,” tuturnya.

Slamet sebelumnya menyodorkan bahwa nasib buruh setelah 45 hari Sritex berstatus pailit sekarang tak jelas. Bahkan menurutnya rekening bank punya perusahaan sekarang sudah diblokir kurator.

“Namun apa yang menjadi cita-cita karyawan di sekarang ini di hari ke-45 sejak putusan pailit gejala going concern itu tak terjadi. Bahan baku di pabrik telah berangsur habis, mesin banyak yang setop, buatan berhenti dan pegawai nasibnya tidak jelas,” katanya dalam pemberitahuan yg diterima , Sabtu (7/12/2024).

“Belum lagi pemberitahuan yang kalian terima bahwa rekening bank sudah diblokir kurator. Lantas bagaimana dengan pembayaran honor kami,” sambung dia.

Menurut Slamet Kemnaker telah menyatakan bersedia menjadi perantara antara Sritex dengan kurator soal keberlangsungan operasional perusahaan. Namun rencana mediasi tak terealisasi alasannya yakni dibatalkan pihak kurator.

“Mengetahui hal tersebut kita merasa sungguh kecewa, sungguh-sungguh kecewa terhadap kurator. Nasib puluhan ribu karyawan dipermainkan begitu saja tanpa ada merasa tanggung jawabnya. Dan kalian juga ingin menyodorkan terhadap pemerintah, bagi lebih serius lagi mempertimbangkan kelancaran kerja kalian,” ujar Slamet.

Simak Video Menaker Ungkap Penyebab Sritex Pailit: Kelalaian Pihak Manajemen

 

[Gambas:Video 20detik]

 

 

sritexsritex pailitsritex bangkrutpekerja sritex

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Korsel Stabilkan Pasar Keuangan Usai Kisruh Darurat Militer

Next Post

Prabowo Apresiasi Kerja Cepat Mentan Penuhi Beras Nasional

Advertisement