
Jakarta –
Abdul Mu’ti gres saja dilantik selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) di Kabinet Merah Putih. Hal pertama yang mau dilakukannya merupakan mengkaji ulang kebijakan zonasi, kurikulum Merdeka Belajar, dan cobaan nasional. Apakah cobaan nasional mulai diadakan lagi?
Abdul Mu’ti menjelaskan, setiap kebijakan senantiasa memunculkan pro dan kontra sehingga mengkaji ulang merupakan upaya untuk mendapat kesimpulan yang pas.
“Tapi tentunya seluruhnya akan kita lihat secara keseluruhan, tidak secara tergesa-gesa, sebab itu saya dalam dua di sekarang ini nanti mulai minta masukan dari aneka macam pihak, baik dari kelompok pemerintah daerah, dari penduduk yang menyelenggarakan pendidikan, maupun dari kelompok wartawan, teman-teman penduduk sanggup menyodorkan aspirasinya,” kata Abdul Mu’ti terhadap wartawan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Baca juga: Apa Itu Kurikulum Merdeka? Ini Pengertian & Prinsip Pembelajarannya |
Pria yang menjabat Sekretaris Generik (Sekum) PP Muhammadiyah itu menyatakan ingin menjadi menteri yang banyak mendengar. Cara ini menurutnya mulai menjadi acuan untuk menghasilkan kebijakan.
“Saya kan selama ini banyak ceramah, jadi nanti saya banyak mendengar,” jelasnya.
Abdul Mu’ti menjelaskan, kurikulum Merdeka memang perlu dikaji ulang sebab kurikulum ini masih baru. Selain itu, dalam praktiknya, belum semua satuan pendidikan sanggup melaksanakan.
“Jadi kami lihat lah, kalian tidak mulai tergesa-gesa mengambil kebijakan, terlebih memang ada polemik yang kini ini juga memang masih terus terjadi di masyarakat,” ucapnya.
Baca juga: Kaleidoskop Pendidikan 2021: Hapus UN sampai Bye Jurusan IPA, IPS & Bahasa |
Selanjutnya, soal cobaan nasional, kajian ulang dikehendaki sebab banyak perdebatan sehingga pihaknya akan mendengar rekomendasi pakar, penduduk selaku penyelenggara pendidikan, dan penduduk selaku pengguna jasa layanan pendidikan.
“Sama juga, jadi soal cobaan nasional, soal zonasi, kurikulum merdeka, terlebih yang kini masih menjadi perdebatan. Nanti kita lihat seluruhnya secara sungguh seksama dan kami akan sungguh berhati-hati.
“Jadi kami ingin biar kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar Menengah yaitu kebijakan yang memang sesuai dengan apa yang menjadi aspirasi masyarakat, namun yang penting lagi juga sanggup menjadi belahan dari aktualisasi dan realisasi dari jadwal Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden,” ungkap dia.
Lihat juga Video ‘Kemendikbud Sebut Kurikulum Merdeka Terbukti Tingkatkan Kompetensi Literasi’:
kurikulum merdekamerdeka belajarujian nasionalmendikdasmenabdul mu’timendikdasmen abdul mu’tiHoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi contoh di siniSelengkapnya