Sejarah Hari Santri Nasional, Menyelediki Tugas Santri Pertahankan Kemerdekaan

Ilustrasi Santri
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/wichianduangsri)

Daftar Isi

Makassar

Hari Santri Nasional ialah salah sesuatu perayaan utama di Indonesia yg diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Peringatan ini hadir selaku bentuk penghargaan atas tugas santri dalam menjaga kemerdekaan Indonesia.

Advertisement

Santri menjadi salah sesuatu elemen yang memiliki pekerjaan besar dalam memperjuangkan hingga menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia. Menilik tugas santri dalam usaha kemerdekaan ini sanggup menjadi pemantik untuk mengobarkan semangat juang para santri di abad terbaru di ketika ini.

Lantas, seumpama apa sejarah hingga ditetapkannya Hari Santri selaku salah satu perayaan nasional di Indonesia? Bagaimana pula tugas para santri dalam usaha menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia?

Baca juga: Lirik Mars Hari Santri 22 Oktober 45 Lengkap Not Angka dan Link Download-nya

Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Sejarah Hari Santri

Disadur dari laman resmi Nahdlatul Ulama, pemikiran bagi menentukan Hari Santri timbul selama kampanye Pemilihan Umum presiden pada tahun 2014. Pada di saat itu, KH Thoriq Darwis, seorang tokoh di Pondok Pesantren Babussalam di Banjarejo, Malang, Jawa Timur merekomendasikan negara menentukan Hari Santri.

Usulan tersebut disampaikan di saat menyambut kunjungan Joko Widodo yang kala itu mencalonkan diri selaku presiden ke Pondok Pesantren di Babussalam.

Jokowi menyambut baik pemikiran tersebut dan berkomitmen bagi mewujudkannya bila terpilih selaku presiden. Jokowi berjanji bagi menentukan Hari Santri pada 1 Muharram sesuai proposal tersebut.

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirahim, saya mendukung 1 Muharram ditetapkan selaku Hari Santri Nasional. Pernyataan ini juga saya tandatangani,” kata Jokowi di pesantren tersebut pada malam hari, 27 Juni 2014.

Setelah peristiwa itu, wacana mengenai Hari Santri kembali mencuat dengan usulan yg pro dan kontra mengenai penetapannya. Beberapa pihak oke dengan proposal gampang-mudahan penetapannya tidak pada 1 Muharram, tetapi beberapa pihak yg yang lain merekomendasikan mudah-mudahan ditetapkan tanggal 17 Ramadhan yg bertepatan dengan Nuzulul Quran.

Ada juga yang merekomendasikan tanggal 22 Oktober menurut peristiwa bersejarah Resolusi Jihad. Usulan inilah yg kemudian disarankan oleh Ketua Generik Pengurus Besar NU (PBNU) kala itu, KH Said Aqil Siroj terhadap pemerintah untuk ditetapkan selaku Hari Santri.

Lepas 22 Oktober diseleksi alasannya mengacu pada aliran Resolusi Jihad yg diserukan oleh tokoh pelopor Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 silam. Resolusi tersebut berniat untuk menjaga kemerdekaan RI setelah Indonesia kembali diserang oleh sekutu.

Setelah Jokowi terpilih selaku presiden, ia secara resmi menentukan Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri yg dikeluarkan pada tanggal 15 Oktober 2015.

Sejak ditetapkannya, penduduk Indonesia memperingati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober setiap tahunnya. Adapun di tahun 2024 ini, perayaan Hari Santri memasuki tahun yg ke-10.

Baca juga: Logo Hari Santri 2024, Link Download, hingga Makna Filosofisnya

Peran Santri dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Fatwa resolusi jihad 22 Oktober 1945 yg dikeluarkan KH Hasyim Asy’ari selaku contoh ditetapkannya Hari Santri menjadi bukti akan besarnya tugas santri dalam usaha menjaga kemerdekaan Indonesia. Namun dalam catatan sejarah, usaha santri di Indonesia sejatinya sudah dimulai jauh sebelum itu.

Disadur dari laman resmi Nahdlatul Ulama Lampung, sejarah perlawanan para santri dan kiai bahkan sudah dimulai sebelum kemerdekaan.

Beberapa di antaranya yakni perlawanan santri di Sumatera Barat (1821-1828), Perang Jawa (1825-1830), Perlawanan di Barat Laut Jawa pada 1840 dan 1880, serta Perang Aceh pada 1873-1903. Kemudian di Cirebon, Jawa Barat, ada Perang Kedongdong (1808-1819) yg melibatkan ribuan santri dalam pertempurannya.

Penyusunan kemerdekaan Indonesia pun juga tak terlepas dari tugas santri. Salah satu santri yg juga putra dari KH. Hasyim Asy’ari, yakni KH Wahid Hasyim, ikut andil dalam pembentukan BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia). Sebagaimana yang diketahui, BPUPKI inilah yang kedepannya menjadi tombak dari pembacaan proklamasi bangsa Indonesia.

Pasca proklamasi kemerdekaan, para santri dan kiai menjadi garda terdepan menjaga kemerdekaan di saat Ibu Pertiwi dikepung oleh penjajah yang ingin menjajah kembali. Salah satu tugas santri dalam menjaga kemerdekaan yakni terjadinya perang 10 November yang dihimpun oleh Kiai dan para santri se-Jawa dan Madura.

Di Jawa Tengah, para santri yang tergabung dalam laskar Hizbullah ikut menjaga kemerdekaan. Perlawanan tersebut membuat pecahnya perang di Srondol Semarang dan Ambarawa sekitar November 1945.

Dalam peperangan itu, sekitar 17 anggota Laskar Hizbullah gugur. Termasuk komandan laskar, yakni Khudhori, yang menjenguk ajal setelah ditembak dan ditusuk bayonet.

Setelah penjajahan di tanah air berakhir, usaha santri tidak ikut berakhir. Santri tetap mengisi kemerdekaan dengan mengaji dan mengkaji ilmu agama di pesantren dan ilmu lainnya.

Mereka masih melanjutkan usaha dengan turut mengisi panggung politik, memeriahkan dunia bisnis, ekonomi, literasi, digital dan militer. Meskipun tidak lagi melawan penjajah, tugas santri mulai senantiasa mengalir sejalan dengan pergantian zaman di Indonesia.

Tujuan Memperingati Hari Santri

Kembali mengutip dari laman Nahdlatul Ulama, ditetapkannya Hari Santri Nasional bukanlah cuma sekadar menyanggupi kontrak Kepala Negara Jokowi pada masa kampanye. Lebih dari itu, perayaan ini memiliki tujuan yg ingin capai.

Salah satunya yakni untuk menampilkan penghargaan dan legalisasi terhadap dukungan para ulama dan santri dalam merebut kemerdekaan. Sebab, mereka sudah menjadi belahan utama dari perlawanan terhadap penjajahan pada masa pra-revolusi.

Selain itu, Hari Santri Nasional ini juga berniat untuk mengenang, meneladani, dan melanjutkan tugas ulama dan santri dalam membela dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Pedoman Pelaksanaan Upacara Hari Santri Nasional 2024

Selain menertibkan terkait pakaian, juga terdapat beberapa ketentuan yang lain yg termuat dalam Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor SE 27 Tahun 2024:

  • Apel Hari Santri 2024 dijalankan secara berbarengan pada hari Selasa, 22 Oktober 2024 pukul 08.00 waktu lokal dengan tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan.”
  • Amanat Apel Hari Santri 2024 sanggup diunduh lewat situs web resmi Kementerian Agama RI dan Aplikasi Pusaka Kemenag RI.
  • Peserta apel menggunakan sarung, atasan putih, berpeci hitam bagi dan buat penerima wanita sanggup menyesuaikan.
  • Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota wajib mengumumkan pelaksanaan Apel Hari Santri 2024 terhadap pimpinan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam di daerahnya tentang pelaksanaan Apel Hari Santri 2024.
  • Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan pejabat terkait yg lain menerbitkan pelaksanaan Apel Hari Santri 2024 lewat website, media sosial, atau media lainnya.

Baca juga: 30 Kata-kata Bijak dan Mutiara buat Hari Santri Nasional 2024

Rangkaian Hari Santri Nasional 2024

Mengutip dari laman Nahdlatul Ulama, terdapat rangkaian program yg diadakan sebelum apel Hari Santri Nasional 2024. Salah satunya, Simposium Pesantren sudah digelar pada Selasa, 8 Oktober dulu, di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Selain itu, ada juga aktivitas Istighosah dan Pembacaan Shalawat Nariyah, aktivitas ;Ro’an, Penanaman Pohon, dan Mayoran’, hingga program puncak h-1 yakni ‘Santri Metamoforshow’.

Berikut daftar rangkaian program tersebut:

  1. Simposium Pesantren
    Lokasi: UGM Yogyakarta
    Waktu: Selasa, 8 Oktober 2024
  2. Istighosah dan Pembacaan Shalawat Nariyah
    Lokasi: Masjid Hambalang Bogor
    Waktu: Kamis, 17 Oktober 2024
  3. Ro’an, Penanaman Pohon, dan Mayoran
    Lokasi: Pesantren Al Hamid Cipayung Jakarta
    Waktu: Jumat, 18 Oktober 2024
  4. Santri Metamorfoshow
    Lokasi: Ciputra Artpreneur
    Waktu: Senin, 21 Oktober 2024
  5. Apel Hari Santri 2024
    Lokasi: Silang Monas/Lapangan Banteng
    Waktu: Selasa, 22 Oktober 2024

Nah, demikianlah ulasan lengkap tentang sejarah Hari Santri dan kilas-balik usaha para santri dalam usaha kemerdekaan. Semoga memperbesar wawasan, detikers!

20D

Video: Bocah Perempuan yang Hanyut di Sungai Kalibone Pangkep Ditemukan Tewas

20D

Video: Bocah Perempuan yang Hanyut di Sungai Kalibone Pangkep Ditemukan Tewas


sejarah santrihari santri nasionalresolusi jihadhari santri nasional 2024

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Akan Kaji Ulang Kurikulum Merdeka-Ujian Nasional

Next Post

Apakah Hari Santri Nasional 22 Oktober Libur? Cek Di Sini

Advertisement